Kamis, 27 September 2012

Tanpa Judul

"Ko nda pernah menangis ela?"
"Kenapa memangnya kak ?"
"Ndaji. Saya nda pernah lihatko nangis."



Kurang lebih seperti itulah percakapan yang terjadi antara saya dan seorang kakak di Korps beberapa hari yang lalu.  Saya kaget. Tidak ada hujan ataupun badai, tiba-tiba ada yang bertanya seperti itu. Jelas saya langsung memikirkan kata-kata itu. Mungkin dia cuma iseng bertanya. Tapi jelas kalau saya terganggu dengan ucapan seperti itu. Tiba-tiba saya teringat ucapan dari kakak yang lainnya waktu kami sedang nonton film di Korps (lagi). Dia bertanya apakah saya nangis. Saya bilang, tidak. "Memang hatimu batu", begitu katanya. Saya cuma tertawa. Jujur, saya malas menanggapi hal-hal yang seperti itu.

Sekarang giliran saya yang bertanya. Memangnya untuk membuktikan kalau saya punya hati itu harus menangis ? Memangnya kalau saya mau nangis harus di depan semua orang ? Bukankah kalau saya tertawa, marah, dan merasa sedih sudah cukup membuktikan kalau saya juga punya hati ? Haruskah ?

Kalau dari segi biologis, memang saya mempunyai kadar air mata yang kurang. Makanya waktu saya memutuskan menggunakan lensa kontak sebagai pengganti kacamata, mata saya cepat merah dan harus sering di tetesi cairan pencuci lensanya ( itu juga yang jadi alasan kenapa saya berhenti menggunakan lensa kontak). Sejak kecil, saya memang bukan anak yang suka nangis ataupun merengek. Mama pernah bilang, "Enak punya anak kayak ela. Nda suka nangis atau merengek-rengek. Jadi kita enjoy bawa dia kemana-mana". Waktu berumur 4 tahun saya pernah teriris pisau gara-gara sok mau ikut memotong sayur. Saya cuma diam, dan pergi ke kamar sambil memegangi tangan saya yang berdarah. Disitu baru saya menangis sepuasnya. Ternyata mama melihat kejadian itu dan dia cuma tertawa. Masih kecil sudah sok keren. Begitu katanya. Saya suka senyum-senyum sendiri kalau ingat cerita masa kecil yang tentu saja diceritakan oleh Mama.

Siapa bilang saya tidak pernah menangis ? Hanya saja, saya tidak suka kalau air mataku dilihat sama orang. Tapi saya juga bukan orang yang sering menangis. Waktu-waktu tertentu saja. Tapi bukan berarti saya ini orang tak punya hati.

0 komentar:

Posting Komentar