HP adalah dunia kami. SMS dan telepon adalah bagiannya. Tak pernah ada keberanian untuk sekedar tersenyum. Apalagi menepuk bahu. Tapi itu cukup. Tak terasa, sudah tujuh tahun.
Dia selalu menciptakan jarak. Kadang jauh. Kadang dekat. Kadang hilang. Kami bahagia. Itu sebelum harga diri sampah itu muncul. Maka terciptalah kasta yang masing-masing dari kami memperebutkan tempat teratas. Ini bukan cinta. Murni persaingan.
Buah hatinya pun diabadikan dengan sosok dewi kebijaksanaan. Pria lemah yang dibungkus dengan tubuh yang kuat. Seakan tak punya jalan ke arah kemarahan. Ada alasan untuk melupakannya? Tidak.
Laki-laki pembohong. Hanya aku yang sadar. Berharga diri tinggi, sangat percaya diri, dan keras kepala. Tapi itu semua ditutupi oleh kabut senyuman manis, kata-kata indah, dan sikap seolah-olah rendah hati. Perawakan yang lamban. Tapi mampu menjadi apa saja. Untuk sekarang, laki-laki sampah ini adalah yang terakhir.
Minggu, 25 Agustus 2013
Curhat
Apakah boleh waktu ini kuputar? Kalau boleh, aku akan memilih masa depan. Masa dimana tak ada lagi alasan untuk mencarimu. Masa dimana tak ada lagi celah untuk berharap. Dan masa dimana tak ada lagi rasa ini. Sudah selesai. Game ini sudah selesai. Selesai sebelum aku benar-benar siap. Dan aku kalah. Kalah sebelum aku benar-benar berjuang. Api perjuangan ini bahkan belum benar-benar membara. Mengapa? Masih ada kebohongan. Masih ada rasa gengsi. Masih ada perhitungan. Kau bahkan belum mengajariku apa-apa selain rasa sakit.
Sayang, apakah kau tahu ? Ketika Zeus sudah menjadi milik satu perempuan (Hera), maka Athena akan lahir dengan cara membelah kepala Zeus. Dan semua orang tahu, Athena adalah anak kesayangan Zeus.
Cerita Cinta
Happy ending story selalu menjadi kiblat cerita cinta yang bahagia. Jika dia berakhir sedih, maka itu bukan cerita cinta yang bahagia. Tapi, cinta yang menyakitkan. Kenapa akhir cerita yang selalu dijadikan patokan? Impian akan kemapanan dalam cinta pun dituangkan dalam akhir cerita cinta yang bahagia. Tapi, dalam sad ending story pun, tetap ada kebahagiaan disana. Mungkin bukan pada akhir. Tapi pada proses yang entah di awal atau pertengahan.
Kupikir, cinta adalah kebahagiaan itu sendiri. Takkan ada cinta jika kau tak merasa bahagia. Tak peduli apapun endingnya, yang dirasakan adalah hari ini, kan?
Kupikir, cinta adalah kebahagiaan itu sendiri. Takkan ada cinta jika kau tak merasa bahagia. Tak peduli apapun endingnya, yang dirasakan adalah hari ini, kan?
DIAM
Kau menciumi dan merabanya.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Kau memukuli dan menendangnya.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Kau merayu dan memujinya.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Kau mengusir dan memakinya.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Yang aku tahu, dia dan mereka tak akan pernah diam.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Kau memukuli dan menendangnya.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Kau merayu dan memujinya.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Kau mengusir dan memakinya.
Begitukah caramu menyuruhnya diam ?
Yang aku tahu, dia dan mereka tak akan pernah diam.
Langganan:
Postingan (Atom)