Tidak ada tempat yang benar-benar nyaman di dunia ini. Dan semua tempat adalah menarik ketika masih baru. Karena itulah, aku memilih untuk mencoba tempat-tempat yang baru. Begitu seterusnya. Jika aku sudah mulai nyaman di suatu tempat, maka dengan susah payah aku mendorong diriku untuk pergi. Why ? Karena segalanya menjadi tak seru lagi jika sudah menjadi kebiasaan.
Itu hanya sekedar pemikiran idealis yang bodoh. Seperti aku yang berpikir seperti itu. Narsisme yang membuat orang-orang sepertiku tak mampu melihat yang sebenarnya. Ya. Aku buta. Dan zona nyamanku adalah kebutaanku. Dan aku mencintai zona nyamanku. Mencintai kebutaan bahwa aku terkena virus narsisme. Bahwa aku memilih perjalananku sebagai tempat yang paling nyaman. Bahwa aku mengkambinghitamkan kebiasaan untuk melanjutkan perjalananku.
Selalu ada tempat tujuan yang tetap. Dan akan selalu ada. Ada tiga pilihan. Kembali ke start, menuju tempat berikutnya dan tinggal disitu, atau tetap berjalan. Kebiasaan akan membuatmu nyaman tinggal di suatu tempat. Tak perlu terus berjalan untuk membuatnya semakin seru. Cukup menambahkan kebiasaan-kebiasaan baru.
Senin, 18 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Saya selalu kagum sama orang yang bisa meninggalkan zona nyaman-nya..
i'll try to do that, abang tyar.. :)
Posting Komentar