Malam.
Kau gelap, hitam, sunyi, dan menyeramkan.
Bila kutatap wajahmu, hitam, kosong.
Hanya sedikit harapan yang tampak.
Malam.
Apa menariknya dirimu ?
Malam.
Aku berdiskusi di waktumu.
Aku bergaul di waktumu.
Aku menulis di waktumu.
Aku menangis pun di waktumu.
Malam.
Kuabaikan kegelapanmu.
Kuacuhkan kesunyianmu.
Aku tetap berjalan ke arah cahaya yang setitik itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar