Judul: Eleven Minutes
Pengarang: Paulo Coelho
Tebal: 357 halaman
Tahun Terbit: 2007 (Cetakan keempat: 2011)
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
“Hidup adalah permainan yang berdesing cepat memabukkan; hidup adalah perjuangan terjun dengan parasut; berani mengambil risiko, jatuh dan bangkit kembali; berani mendaki hingga ke puncak; punya keinginan untuk memaksimalkan diri, bisa merasa marah dan tidak puas saat kau gagal melakukannya”
Buku ini bercerita tenang seorang gadis yang bernama Maria. Seorang pria yang ditemuinya secara kebetulan berjanji akan mejadikannya seorang aktris terkenal. Ternyata, janji itu hanya kosong belaka. Pada akhirnya dia harus menjadi pelacur untuk bertahan hidup. Tapi Maria bukan seorang perempuan yang optimis. Semakin lama, karirnya sebagai pelacur semakin menanjak. Dia menjadi salah satu pelacur terpopuler.
Berbagai macam model laki-laki sudah dia temui. Dengan pengalamannya inilah menjadikan dia semakin cerdas dan dewasa meskipun harus menjauhkannya dari cinta sejati. Namun ketika seorang pelukis muda mulai masuk dalam hidupnya, prinsip dalam hidupnya pun diuji. Dia harus memilih antara cintanya ataukah tetap diam dalam kehidupan gelapnya. Seks yang awalnya hanya sebagai penyatuan fisik akhirnya menjadi sakral dengan menyatunya dua jiwa.
Akhir cerita ini sebenarnya membuat saya sangat kecewa. Hampir tidak ada bedanya dengan drama-drama hollywood. Saya lebih tertarik membaca petualangan Maria mulai dari merantau di Swiss sebagai pelacur lepas, hingga menjadi primadona di dunianya. Dari seorang gadis polos yang tak mampu mengungkapkan rasa suka terhadap teman masa kecilnya, hingga menjadi seorang perempuan yang tak hanya cantik namun juga cerdas.
Buku ini sangat berani menggambarkan dunia prostitusi yang menurut kita sangat tabu ataupun terlarang. Dengan rapi, penulis mengiring kita untuk melihat sisi lainnya yang tak tampak dari luar. Inilah yang membuat saya menjadikan buku ini sebagai salah satu terfavorit saya. Meski dengan akhir cerita yang mengecewakan, perjalanan hidup perempuan Maria ini sangat cocok untuk dijadikan dongeng sebelum tidur. Selamat membaca !
0 komentar:
Posting Komentar